Fall In Love or Friendship
Kisah – kisah yang menceritakan karakter utama dengan nama otosaka bayoe. Pengenalan cerita yang dimulai dari sekolah K2. Perkenalan tokoh utama dan suasana kelas yang di selimuti kebimbangan tokoh.Karya yang dibuat oleh bayoe.id selaku pengembang dan kreator.Karya ini menjunjung kisah romantis yang melibatkan tempat dan ruang seperti sekolah, rumah, dan perjalanan.Selain itu, karakter yang dibuat memiliki banyak sifat pada setiap individu yang di kisahkan. Follow Instagram @petrusbayu, dan terus kunjungi website kami di bayoe.id
Parkir Sepeda Sesampainya di sekolah K2. Otosaka lalu meletakan sepedanya di parkiran halaman belakang. Otosaka ketika memarkirkan sepeda, ia baru sadar dan ingat kalau ada rencana untuk menghampiri dwi teman lamanya. Ia berjalan ke ruang kelas sebelah yaitu kelas VIIb. Otosaka yang hanya melihat dari luar apakah dwi sudah berada di kelasnya atau tidak. Ketika […]
Otosaka yang telah tertidur lelap dan terbangun karena mimpinya itu. Dengan daya ingat yang ia miliki, Otosaka dapat mengingat sedikit cerita dari mimpi yang terus membayanginya. Ia melamunkan dengan posisi tidur, siapakah dia yang ku kejar hingga terbangunkan dari tidur. Ia tetap melamunkan dan membayangkan dengan menatap atap rumahnya. Waktu Mandi Tibalah seorang ibu yang […]
Firasat yang dirasakan oleh Otosaka dengan ragu-ragu menengok siapa yang memanggil. Tak lama kemudian ia menengok dan melihat yang memanggil. Ternyata ia adalah teman lama Otosaka yaitu Dwi H. Ketika melihat Dwi H, firasat Otosaka yang buruk itu menjadi hilang karena melihatnya. Adi pun pergi duluan dan meninggalkan kantin sekolah. Sedangkan Otosaka menghampiri teman lamanya. […]
Pelajaran Hari Pertama Di SMP K2 AlKisah pelajaran yang menceritakan karakter utama dengan nama otosaka bayoe. Pengenalan cerita yang dimulai dari sekolah K2. Perkenalan tokoh utama dan suasana kelas yang di selimuti kebimbangan tokoh. Susunan Jadwal dan Organisasi Kertas yang diajukan oleh salah satu murid telah sampai di tangan sensei. Toga yagari sensei selaku wali […]
AlKisah Sekolah Menengah Pertama KK (SMP KK) bernama otosaka bayoe. Sekolah yang mendominasi siswa-siswi panti asuhan karuna. Nama saya otosaka bayoe, lebih sering di panggil oto atau bayoe. Halunasi otosaka pun buyar dan tidak jadi mengigau tentang putri itu.
Parkir Sepeda
Sesampainya di sekolah K2. Otosaka lalu meletakan sepedanya di parkiran halaman belakang. Otosaka ketika memarkirkan sepeda, ia baru sadar dan ingat kalau ada rencana untuk menghampiri dwi teman lamanya. Ia berjalan ke ruang kelas sebelah yaitu kelas VIIb. Otosaka yang hanya melihat dari luar apakah dwi sudah berada di kelasnya atau tidak. Ketika otosaka menengok, melihat kiri kanan, bagian belakang hingga depan, dan kembali lagi dari depan hingga belakang. Otosaka tidak melihat dwi berada di kelasnya.
Firasat otosaka ketika itu, ia merasakan dwi belum sampai sekolah. Otosaka berbalik dan masuk ke kelasnya dengan menundukan mukanya. Ketika otosaka membalikan badan, dan berjalan baru beberapa langkah, ia menatap ke depan dan terlihat dwi bersama febri temannya berboncengan dan melewati kelasnya. Karena di tempat parkir sepeda berada di halaman belakang sekolah dengan melewati ruang kelas antara kelas VIIa dan kelas VIIIb. Ketika masuk di parkiran sepeda harus melawati ruang kelas itu, karena hanya satu jalur itu sebagai akses masuk dan keluar sepeda untuk semua siswa sekolah K2.
Otosaka Masuk Kelas
Ketika otosaka melihat mereka melintasi dan memasukan sepeda febri yang berboncengan dengan dwi ke halaman parkir. Otosaka berjalan cepat dan otosaka berfikir kalau mereka tidak melihat otosaka. Lalu otosaka duduk di bangku sekolahnya. Beberapa menit kemudian jam pertama akan di mulai. Dengan menyesuaikan jadwal, jadwal di jam pertama adalah pelajaran matematika. Pelajaran di hari kedua, otosaka yang sedikit gugup karena lupa mengampiri temannya. Tidak lama kemudian guru baru memasuki kelas.
Guru Matematika
Perkenalan guru di mulai dengan singkat. Guru yang memperkenalkan diri dan mengajar pelajaran ini bernama bapak Bambang yang mengajar mata pelajaran matematika. Kelas jam pertama dimulai. Otosaka yang mempersiapkan buku lamanya yang masih terlihat kusam dan sebagian halaman depan yang sobek. Otosaka dengan rendahnya melihat teman bangkunya yang mempersiapkan bukunya dengan rapi dan halaman bukunya di berikan sampul warna coklat. Buku itu diberi label nama di sudut tengah bagian bawah. Otosaka sedikit iri melihat teman sebangkunya.
Pengulangan Pelajaran SD
Pelajaran matematika langsung diberikan oleh bapak bambang dengan sedikit mengulang pelajaran waktu SD. Otosaka yang masih belum jeli dengan angka-angka dan kondisinya sedang iri dengan buku temannya. Otosaka kemudian melantunkan dalam batin untuk menenangkan diri supaya tetap tenang.
Tak lama kemudian, otosaka bisa menenangkan diri untuk tidak terlalu iri pada temannya untuk dapat memulai pelajaran di hari ini. Ketika soal matematika di berikan dengan jumlah soal sebanyak 10 pertanyaan. Otosaka dapat mengerjakan dengan cepat ketika perasaannya sudah mulai tenang. Kemudian waktu berlalu dan waktu mengerjakan soal matematika sudah selesai. Pekerjaan itu langsung di cocokkan dengan menukar jawaban dari buku ditukarkan ke teman sebelahnya perintah dari pak bambang.
Ketika soal pertama di jawab oleh pak guru, lalu otosaka melihat jawaban temannya. Jawaban tersebut benar. Otosaka melirik sedikit jawabannya pada buku yang dibawa teman sebangkunya. Dengan jantung berdetak sedikit kencang, alhasil jawabannya benar juga. Ketika soal-soal di cocokkan pak bambang memberikan perintah jika terdapat kesalahan berikan pembenaran agar dapat di pelajari kembali.
Mencocokkan Jawaban
Soal-soal sudah selesai di cocokkan dan pak guru meminta murid-murid untuk membacakan jumlah nilai benar dari 10 pertanyaan. Karena buku belum di tukar, maka di bacakan oleh korektor yang mencocokkan. Pak bambang kemudian membacakan satu per satu nama siswa. Kemudian otosaka melirik pandangan bukunya yang di bawa teman sebangkunya. Setelah otosaka mendapatkan hasilnya di pelajaran matematika di hari pertama ini, ia mendapatkan nilai yang cukup baginya. Kemudian ia mengalihkan perhatian dengan memperhatikan panggilan guru.
Setiap siswa pun di panggil terus sesuai abjad dan memanggil siswa. Tidak lama kemudian ada nama teman otosaka, teman sebangkunya disebutkan yaitu anton. Otosakapun langsung mengucapkan tujuh. Lanjut siswa lain di bacakan guru. Otosakapun lega dan memperhatikan pandangan lain, berapa nilai teman-temannya. Banyak yang mendapatkan nilai lebih dari 7 dan ada sedikit yang mendapatkan nilai 6. Otosaka yang sabar dan tenang dengan nilainya. Ia tetap memperhatikan suara suara yang di bacakan teman kelasnya. Ketika sampai di salah satu nama siswa. Pak guru memanggil namanya yaitu putri. Teman sebangku putri mengucapkan nilainya. Otosaka yang mendengarkan dengan jelas nilai itu, dan melihat pandangan ke arahnya.
logo bayoe.id, Hiburan dan Cerita ( Entertainment and Story )
Otosaka yang telah tertidur lelap dan terbangun karena mimpinya itu. Dengan daya ingat yang ia miliki, Otosaka dapat mengingat sedikit cerita dari mimpi yang terus membayanginya. Ia melamunkan dengan posisi tidur, siapakah dia yang ku kejar hingga terbangunkan dari tidur. Ia tetap melamunkan dan membayangkan dengan menatap atap rumahnya.
Waktu Mandi
Tibalah seorang ibu yang masuk ke dalam rumah. Rumah Otosaka yang mungil, sempit, dan tidak ada ruang yang terpisah dari kamar. Kamar mandi juga tidak berada dalam satu rumahnya melainkan berada 50 meter jaraknya dari rumah. Ibu Otosaka yang masuk ke dalam rumah dan melihat anaknya yang berbaring tidur.
Lalu ibunya berkata, “Bangun sudah sore, mandi dulu.” “Ya bu.” jawab Otosaka.
Otosaka segera bergegas bangun karena ibunya bilang sudah menjelang sore. Ia meninggalkan kasur dan selimutnya tanpa menata kamar tidurnya. Otosaka lari ke kamar mandi tanpa sadar ia tidak membawa apapun dan tidak membawa peralatan mandi. Ia baru sadar sesampainya di kamar mandi. Lalu ia berbalik dan lari kembali ke rumah.
Sesudah mandi, ia kembali ke rumah. Tempat tidurnya sudah tertata rapi. Otosaka yang tidak menanyakan kepada ibunya dan hanya merenung, berkata dalam batin, “syukurlah sudah dibersihkan. Selamat deh dari bersih bersih. shishishi.”
Ranjang Tidur
Sore berlalu dan malampun tiba. Pekerjaan Otosaka di rumah usai sudah di kerjakannya. Otosaka tinggal beristirahat kembali ke ranjang tidurnya. Lalu ia menata tempat tidurnya kemudian menggelar karpet dan menimpalnya dengan kasur kecilnya yang terdiri dari lingkaran – lingkaran spon kecil berwarna merah sembari. Ia membayangkan dan ingin mencoba memikirkan yang ia mimpikan siang hari tadi agar dapat dilanjutkan apa yang terjadi setelah ia terbangunkan. Selesainya persiapan tidur Otosaka tetap membayangkannya.
Pagi Hari
Terlalu gelap di malam hari, Otosaka sangat cepat tidur pulasnya hingga bayangan yang ia pikirkan telah hilang. Malam hari sudah berlalu, pagi hari menggantikan perannya. Otosaka kemudian di bangunkan oleh ibunya untuk bangun dan segera mandi. Otosaka yang masih ingin tidur lebih lama. Tapi tidak lama kemudian, Otosaka bangun dengan rasa malasnya untuk pindah dan beranjak pergi dari tempat tidurnya.
Selesainya mandi, ia harus bersiap-siap untuk berangkat sekolah K2. Dengan bangganya ia masih menggunakan seragam SD nya. Baju warna putih dengan logo SD ia kenakan. Celana pendek warna merah juga ia kenakan. Lalu ia memasukan baju putihnya ke dalam celana dan mengencangkan ikat pinggang. Persiapan pagi hari dengan seragam SD yang ia banggakan.
Selesainya bersiap-siap di pagi hari ini. Otosaka dengan kegembiraannya untuk bergegas berangkat ke sekolah. Ia mengeluarkan sepedanya dari pintu rumah ke halaman. Otosaka menaiki sepedanya. Baru sampai satu kaki di pedal sepedanya dan akan mengayuh pedal ke sekolah, Otosaka merasakan ada sesuatu yang kurang. Ia berhenti sejenak dan memikirkan hal yang kurang itu. Otosaka kemudian ingat dan melupakan isi tasnya yang seharusnya membawa peralatan sekolah karena merasa tas miliknya tidak ada beban berat. Ia sadar dan membuka tasnya dan cek isi dalam tasnya. Otosaka melihat isi tas tersebut hanya ada satu buku yang ia bawa dan peralatan tulis. Kemudian ia turun dari sepedanya dan menyandarkan sepeda di pagar halaman depan rumah. Ia meninggalkan sepedanya dan kembali ke dalam rumah.
Buku
Karena Otosaka tidak merasa terlambat dan ia menengok jam, ia merasa waktu masuk sekolah masih lama sembari melepas sepatunya. Karena persiapan di pagi hari, Otosaka menjadi sedikit gelisah. Ia berusaha tetap santai lalu mencari peralatan alat tulis dan buku-buku yang diperlukan di rak buku. Tapi buku kosong untuk di bawa tidak ada di tempat yang ia simpan. Ia pun bertanya kepada ibunya
“buku kosong saya dimana ya?” “katamu pakai yang sisa SD.” Sambil mengaduk teh hangat. “apa iya?” sembari memikirkan apakah ia pernah berbicara seperti itu. “iya, pakai aja seadanya dulu. Nanti beli kalau perlu.””baiklah, bu.” jawab Otosaka dengan muka muram.
Pagi hari ini, Otosaka yang tidak menyempatkan persiapan di malam hari kemarin. Awal yang bersemangat, Otosaka menjadi tidak seperti biasanya. Alhasil di pagi hari ia menjadi muram dan lesu. Tidak lama Otosaka mengambil buku lamanya, lalu ia bergegas keluar rumah. Belum sampainya ke luar rumah dan baru satu langkah melewati pintu. Otosaka kembali masuk rumah dan berpamitan dengan ibunya. Lalu ia kenakan sepatu lagi di luar rumah dan pergi berangkat sekolah dengan sepedanya.
logo bayoe.id, Hiburan dan Cerita ( Entertainment and Story )
Firasat yang dirasakan oleh Otosaka dengan ragu-ragu menengok siapa yang memanggil. Tak lama kemudian ia menengok dan melihat yang memanggil. Ternyata ia adalah teman lama Otosaka yaitu Dwi H. Ketika melihat Dwi H, firasat Otosaka yang buruk itu menjadi hilang karena melihatnya. Adi pun pergi duluan dan meninggalkan kantin sekolah. Sedangkan Otosaka menghampiri teman lamanya.
Kantin Sekolah
Otosaka kembali duduk di kantin dan menemani temannya. Canda tawa kembali terulang dengan Dwi. Otosaka terkejut saat melihat Dwi juga bersekolah di sekolah K2 karena ia tadi tidak melihat Dwi di kelas. Ketika Otosaka bertanya kepada Dwi, ternyata ia masuk di kelas lain yaitu VIIb.
Waktu istirahat semakin habis. Cerita dan canda tawa dengan Dwi akhirnya usai. Kemudian mereka masuk kelas masing-masing. Otosaka yang masuk ke ruang kelasnya melihat bahwa ternyata tidak terlalu banyak yang berada di kelas. Otosaka tetap berjalan menuju bangkunya sendiri dan beberapa bangku yang sudah ditempati oleh teman-teman lain. Tak lama kemudian waktu istirahat sudah habis. Setengah dari kelas VIIa sudah mulai memasuki kelasnya. Beberapa di luar masih menunggu guru dan setelah itu langsung masuk kelas. Setelah lebih dari 15 menit berlalu yang seharusnya sudah masuk dan mulai pelajaran dari tadi. Tidak lama kemudian murid-murid kembali masuk bersama guru yang akan mengajar. Otosaka yang melihat guru berjalan memasuki kelas dan bersama banyak murid di belakang gurunya.
Siang Hari
Adi kembali duduk di meja samping Otosaka. Bangku meja yang sama dengan Otosaka juga kembali duduk ketika guru masuk kelas. Pelajaran dimulai. Setelah beberapa pelajaran mereka lalui, waktu pun menunjukan siang hari. Sebentar lagi murid-murid akan selesai belajar dan meninggalkan sekolah. Ketika pelajaran terakhir selesai, beberapa murid tampak menunggu jemputan. Ada pula yang mengambil sepeda dan ada yang berjalan pulang menuju rumah. Tak lama Otosaka mengambil sepedanya dan berjumpa lagi dengan teman lamanya di halaman depan sekolah. Otosaka menawarkan boncengan dan pulang bersama. Dwi pun yang di halaman menerima tawaran dan menunggu teman nya sebentar untuk pulang bersama.
Perjalanan Pulang
Otosaka, Dwi, dan temannya Dwi
mengayuh sepeda bersama dalam perjalanan pulang. Mereka pulang bersama dan
merencanakan untuk berangkat bersama keesokan harinya. Perbincangan waktu
perjalanan pulang membuat mereka menjadi saling kenal. Temannya Dwi bernama Febri.
Pertemuan singkat di waktu perjalanan, Otosaka menambah daftar nama teman yaitu
Febri. Menurut Otosaka, Febri adalah orang yang baik tetapi mempunyai gaya yang
sombong. Otosaka juga memperkenalkan diri kepada Febri. Perkenalan di waktu
perjalanan yang sudah menempuh jarak yang cukup panjang. Setelah tiba di rumah Dwi,
ia mengucapkan selamat tinggal dan berharap besok bisa berjumpa lagi. Kini tinggal
Otosaka dan Febri yang masih dalam perjalanan pulang. Perpisahan perjalanan
kembali terjadi ke rumah masing-masing dari lokasi rumah Dwi.
Beristirahat
Kini Otosaka sudah sampai rumah dan beristirahat. Lalu Otosaka pergi ke suatu taman. Berjalan dan menlintasi taman yang ia lihat. Tak sempat melintasi seluruh taman, ketika di pertengahan jalan ia tersandung tidak ada seorangpun yang menolong. Otosaka yang sigap langsung berdiri agar tidak merasa malu. Padahal di taman tersebut tidak ada seorangpun yang hadir, kecuali Otosaka. Otosaka yang melihat pemandangan dengan pelan – pelan untuk menikmati suasana yang sejuk dan angin segar yang menghembusnya. Tak lama kemudian, ia terbayang dan ingin mencari sesosok wanita. Wanita yang ingin dia lihat dan ingin dia dekati. Tapi yang ia lihat hanyalah taman yang hijau nan luas.
Terbangun dari istirahat
Di taman yang luas itu semua tampak hijau tanpa terlihat rumah maupun bangunan karena taman itu hanya ada rerumputan yang lebat. Taman yang di lalui Otosaka sewaktu berjalan menyusuri rerumputan. Kemudian tibalah di suatu taman yang banyak bunga – bunga yang indah. Tiba – tiba ada sesosok orang yang sedang mencium bunga di taman itu. Tak lama kemudian, Otosaka berlali untuk menghampirinya. Belum setengah jalan menuju orang itu, Otosaka terbangun dari tidurnya. Ia kabur dari mimpinya di siang itu. Samar – samar ia teringat kembali tadi sepulang sekolah ia langsung beristirahat sembari tiduran di depan televisi yang menyala.
logo bayoe.id, Hiburan dan Cerita ( Entertainment and Story )
Kisah-kisah yang menceritakan karakter utama dengan nama otosaka bayoe. Pengenalan cerita yang dimulai dari sekolah K2. Perkenalan tokoh utama dan suasana kelas yang di selimuti kebimbangan tokoh. Karya yang dibuat oleh bayoe.id selaku pengembang dan kreator. Tidak lupa dengan editor kami, PCC. Karya ini menjunjung kisah romantis yang melibatkan tempat dan ruang seperti sekolah, rumah, dan perjalanan. Selain itu, karakter yang dibuat memiliki banyak sifat pada setiap individu yang di kisahkan. Follow Instagram @petrusbayu, dan terus kunjungi website kami di bayoe.id Fall In Love or Friendship Chapter 3: Bertemu Teman Lama Lanjut ke Episode Selanjutnya yang dapat di Cari dengan Tag: kisah – SMP K2, cerita cinta
Pelajaran Hari Pertama Di SMP K2
AlKisah pelajaran yang menceritakan karakter utama dengan nama otosaka bayoe. Pengenalan cerita yang dimulai dari sekolah K2. Perkenalan tokoh utama dan suasana kelas yang di selimuti kebimbangan tokoh.
Susunan Jadwal dan Organisasi
Kertas yang diajukan oleh salah satu murid telah sampai di tangan sensei. Toga yagari sensei selaku wali kelas menerimanya. Tak sempat membaca, situasi kelas masih gaduh dan ramai. Toga yagari sensei berteriak, “Diam semua murid-murid.” Semua murid terdiam dan mengarahkan pandangan ke sensei. Sensei berkata: “Karena struktur dan jadwal piket sudah saya terima, saya akan membacakan dan kalian harus menulisnya. Apakah semua sudah siap”. Lantang murid-murid berkata: “Sudah siap, sensei”.
Setelah selesai dengan urusannya, toga yagari sensei meninggalkan kelasnya.
Pelajaran Hari Pertama
Lalu masuklah seorang guru di kelas VIIa. Semua murid terdiam dan melihat guru yang berjalan hingga ke bangku kursi guru. Belum sampai ke bangkunya, guru itu berdiam diri dan menghadap ke arah murid-murid. Mereka kaget dengan gaya berjalan dan melenggok ke arah hadapan murid.
Ia pun berkata, “Hallo, murid-murid. Apakah kalian sudah siap dengan pelajarannya.” Semua murid terdiam dan tidak ada yang menjawab. “Oh, iya. Perkenalkan saya guru di sini dan mengajar pelajaran bahasa indonesia. Perkenalkan saya Lusia Ririn. Panggil saja bu Ririn.” ucapnya, “Mari kita mulai pembelajaran pertama di hari ini dan singkat saja langsung ya anak anak.”
di Waktu Pelajaran di Mulai
Ririn pun mengabsen satu persatu para siswanya. Setelah absen, pelajaran bahasa indonesia di mulai. Saat kegiatan pembelajaran berlangsung, Otosaka yang terbayang dengan siswi waktu perkenalan menayakan kepada teman sebangkunya. “Perempuan yang duduk di sana itu siapa ya tadi waktu perkenalan.”, tanyanya kepada teman sebangkunya. Teman sebangkunya berkata, “Kamu tanya atau mau kenalan, kau aja tidak kenalan sama saya hlo”. “Wah, maaf. Nama saya Otosaka, salam kenal.” “Nah, gitu dong. Salam kenal, juga” “Hla, nama kamu siapa?” “Wah, ketauan kamu tidak memperhatikan teman sebangkumu.” “Iya, maaf. Siapa kamu?” “Saya Adi Ernanto. Salam kenal.” “Wah, iya salam kenal.” Otosaka menyambut perkenalannya sambil berjabat tangan dengan senang.
Tak lama perkenalan berlangsung. Otosaka lupa dengan hal yang ia rasakan. Tidak lama pembelajaran bahasa indonesia yang di terangkan oleh Ibu Ririn sudah selesai. Ibu Ririn berpesan,”Jaga kondisi kalian, situasi sekolah, dan kembali lagi ke kelas sesuai jadwal pelajaran yang akan dimulai kembali ya.” Semua murid berkata bersama, “siap bu.”
Beberapa murid keluar kelas. Otosaka dan Adi Ernanto ke kantin untuk makan. Sampainya di kantin sekolah, tidak banyak yang datang.
“Kenapa sepi ya, pada kemana ya?” ucap Otosaka. Adi menyahut, “Masih pelajaran mungkin.”
Selang beberapa menit kemudian banyak yang datang ke kantin dan kantin pun menjadi ramai dengan cepat.
Cerita di Kantin Sekolah
Otosaka dan adi pun makan sembari memandang para pengunjung yang membeli makanan dan makan di dekat mereka. Perbincangan di mulai dengan hangat dari perkenalan Otosaka yang bercerita tentang dirinya. Ia menceritakan kisah pada waktu sebelum masuk SMP K 2 ini
Kisah ketika pemilihan sekolah. Otosaka yang datang ke SMP 22 untuk mendaftar. Setelah beeberapa hari sudah di tentukan jadwal seleksi serentak. Ia datang untuk mengikuti seleksi. Di waktu seleksi ada pilihan untuk menulis beberapa sekolah jika tidak di terima SMP 22. Pilihan tersebut ada 4 kolom. Otosaka menulis pilihannya yaitu SMP 22, SMP 1, SMP 15 dan SMP KR 2. Beberapa hari pun berlalu. Pada hari pengumuman, Otosaka hadir dan melihat papan SMP 22. Ia mencari namanya dan akhirnya di terima di SMP KR 2.
Adi Ernanto pun bertanya. “Itu SMP KR 2 dan K2 kan berbeda, kenapa bisa sampai di sini?” Lanjut Otosaka menceritakan SMP KR 2 terlalu jauh dari rumah. Kemudian berkas itu di ambil dan di kirim langsung ke sini tanpa memilih sekolah lain.
Firasat Otosaka
Setelah cerita Otosaka tersebut. Kemudian giliran Adi menceritakan kisahnya kepada Otosaka. Kalau saya pilihannya di sekolah elite dan akhirnya tidak di terima. Pilih pilih sekolah, alhasil bisa masuk di sini karena waktu yang mepet. Mereka ketawa dan bercanda bersama di kantin. Otosaka dan adi akhirnya selesai makan dan pergi meninggalkan kantin. Tak lama meninggalkan kantin, ada teman Otosaka yang menyapanya. Ia adalah teman SD BGL 1. Firasat yang buruk di rasakan Otosaka.
logo bayoe.id, Hiburan dan Cerita ( Entertainment and Story )
AlKisah tentang pelajaran yang menceritakan karakter utama dengan nama otosaka bayoe. Pengenalan cerita yang dimulai dari sekolah K2. Perkenalan tokoh utama dan suasana kelas yang di selimuti kebimbangan tokoh. Karya Alkisah yang dibuat oleh bayoe.id selaku pengembang dan dan bayoe sebagai kreator. Tidak lupa dengan editor kami, PCC. Alkisah pelajaran dari karya ini menjunjung kisah romantis yang melibatkan tempat dan ruang seperti sekolah, rumah, dan perjalanan. Selain itu, karakter yang dibuat memiliki banyak sifat pada setiap individu yang di kisahkan. Follow Instagram @petrusbayu, dan terus kunjungi website kami di bayoe.id Fall In Love or Friendship Chapter 2: Pemilihan Sekolah SMP K2. Lanjut ke Episode Selanjutnya yang dapat di Cari dengan Tag: kisah – SMP K2, cerita cinta
Otosaka Bayoe Di Sekolah Menengah Pertama K2
SMP K2
AlKisah ini menceritakan tentang Sekolah Menengah Pertama K2 (SMP K2) bernama otosaka bayoe. Sekolah yang didominasi siswa-siswi panti asuhan karuna. Walau mendominasi, Otosaka bukan anak dari panti tersebut. Kelas VII sekolah tersebut terdiri dari 2 grup yaitu VIIa dan VIIb. Ia yang masih sekolah pada saat ini duduk di bangku kelas VIIa. MOS kepanjangan dari Masa Orientasi Siswa adalah bentuk dari perkenalan sekolah terhadap siswa untuk mengetahui sisi dan kelengkapan sekolah. Selain mengetahui seluk beluk sekolah, siswa wajib mengikuti tata tertib yang telah dibuat demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Bangku kelas
Masa orientasi siswa dan perkenalan semua siswa-siswi baru telah usai. Hari ini adalah hari pertama Otosaka menginjakan kaki di kelas untuk belajar. Ia bersama teman-teman barunya duduk di bangku kelas. Otosaka tidak merasakan keberadaan siswa yang nakal di kelasnya. Firasat Otosaka yang merasakan hal seperti itu berbeda dengan pemikiran awalnya bahwa kelak kelasnya akan berisi teman-teman yang nakal dan tidak patuh terhadap perintah maupun tata tertib sekolah. “Apakah ini semua berjalan dengan aman dan semua baik?” ungkap perasaan Otosaka.
Sambutan Sensei dan Murid
Pelajaran pun dimulai dengan tenang dan lancar yang berlangsung di sekolah ini. Guru yang bernama Toga Yagari memperkenalkan dirinya sebagai wali kelasnya dan memberikan sambutan hangat. Ia mengabsen murid satu persatu sambil mengenal mereka. Ketika nama murid dipanggil satu persatu untuk memperkenalkan diri, tibalah giliran Otosaka untuk memperkenalkan diri. Meski sangat gugup dan canggung untuk berbicara keras, ia tetap memperkenalkan diri. “Nama saya Otosaka bayoe, lebih sering di panggil oto, atau saka, atau bay atau bayoe. Begitulah panggilan saya. Bebas orang memanggil saya, tapi sesuai dengan nama tanpa sebutan lain ya. Sedangkan untuk orang kampung mengenal saya dengan nama bayoe. Tapi saya suka dengan panggilan saya yaitu Otosaka. Saya tinggal di kota Surakarta. Singat perkenalan dari saya. Salam kenal dan terima kasih.” Ucapku. Siswa dan guru di kelas bertepuk tangan karena ia sudah memperkenalkan diri dengan jelas.
Sesi perkenalan pun terus berlanjut dan hampir selesai. Kemudian ada seseorang siswi dengan paras cantiknya mengenalkan diri. Otosaka yang sebelumnya biasa – biasa saja tiba-tiba terpana ketika memandangnya. Seolah – olah ada bidadari yang bersinar turun ke kelas itu. Walaupun ia memperkenalkan diri dengan ucapan yang lantang dan tegas. Tapi ia tidak menghiraukan ucapan siswi itu karena pesonanya mengalihkan perhatiannya. Tak lama kemudian siswi itu selesai berbicara. Otosaka memandanginya lama sekali hingga teman sebangkunya tiba-tiba menepuknya.
“Jangan melamun saja!” ucapnya, “kamu ngelamunin apa sih?”. Lamunan Otosaka pun buyar dan ia berhenti memandangi siswi itu.
Susunan Jadwal
Kelas pun dimulai dengan penyusunan jadwal pelajaran dan jadwal olahraga. Sebagai penyusunan tersebut, hasil akan di berikan kepada pengurus sekolah. Tidak hanya menyusun jadwal, para siswa juga membuat struktur organisasi untuk menentukan ketua kelas, wakil ketua kelas, bendahara, dan seketaris. Selain itu, para siswa juga membuat jadwal piket kelas. Semua siswa berunding dan saling menunjuk. Cukup lama Toga menanti para siswa memilih pengurus kelas. Karena tidak ada yang berani mengajukan diri, ia pun menunjuk murid agar proses lebih cepat. Setelah menatap ke arah para siswa dan mengingat beberapa nama, ia pun memanggil Otosaka Bayoe. Toga yagari sensei mengatakan kepada Otosaka,”Bagaimana Otosaka, sanggup jadi ketua kelas atau wakil ketua kelas ?”. Tapi Otosaka mengatakan, “Saya tidak sanggup sensei.”
Toga yagari yang memberikan pilihan,
tiba-tiba ada murid yang mengajukan sebagai kandidat. Semua murid memilih dan
membuat gaduh suasana kelas. Tak lama kemudian kertas susunan jadwal piket dan
struktur organisasi murid diajukan ke sensei.
logo bayoe.id, Hiburan dan Cerita ( Entertainment and Story )
AlKisah-kisah yang menceritakan karakter utama dengan nama otosaka bayoe. Pengenalan cerita yang dimulai dari sekolah K2. Perkenalan tokoh utama dan suasana kelas yang di selimuti kebimbangan tokoh. Karya Alkisah ini yang dibuat oleh bayoe.id selaku pengembang dan bayoe sebagai kreator. Tidak lupa dengan editor kami, PCC. Karya ini menjunjung kisah romantis yang melibatkan tempat dan ruang seperti sekolah, rumah, dan perjalanan. Selain itu, karakter yang dibuat memiliki banyak sifat pada setiap individu yang di kisahkan. Follow Instagram @petrusbayu, dan terus kunjungi website kami di bayoe.id Fall In Love or Friendship Chapter 1: SMP K2. Lanjut ke Episode Selanjutnya yang dapat di Cari dengan Tag: kisah – SMP K2, cerita cinta